Langsung ke konten utama

Persembahan Untukmu MAMA ( Short Story Version)

Aku lahir dari seorang wanita hebat dan mulai bernama Mama. Seorang wanita yang kuat, sabar, dan tabah. 

Wanita yang kuanggap sebagai penyejuk kehidupan ku. Mamaku bekerja keras sebagai Bagian Penata  Keuangan di Sebuah Perusahaan Swasta di wilayah Jakarta sejak sebelum aku di lahirkan bahkan di saat usianya masih muda.

Kamu mungkin bertanya, seorang ibu menafkahi keluarga? Mengapa bukan Ayah ?. 

Karena ayah ku hanyalah seorang buruh tani yang dimana pekerjaannya hanya menata sebuah pemancingan ikan dan udang di sebuah wilayah pedalaman daerah Bekasi bagian Utara.

Meski begitu, bapak tetap bertanggung jawab menafkahi keluarga dengan bekerja ala kadarnya atau bisa disebut kerja serabutan, salah satunya dengan membantu Ibuku. 

Tetapi tetaplah ibu yang bekerja tiap hari, dari pagi hingga malam ia berjuang keras menghitung keuangan sebuah perusahaan, pendapatan pajak perusahaan, memutar otak dalam mengatur keuangan agar tidak terjadi kesalahan fatal yang terjadi. Bayangkan sudah 32 Tahun ia mengabdi sebagai penata keuangan di perusahaan tersebut bagaimana rasanya apabila kalian di posisi mamaku ?? pasti kalian merasa bosan kan ?

Seperti halnya diriku yang dulu sempat bekerja di sebuah Rumah sakit Pemerintah dan hanya bertahan 1 Tahun saja, karena ketidak nyamanan saya terhadap situasi pekerjaan di tempat tersebut.

Ketika di saat yang tepat aku sempat bertanya-tanya kepada mama bagaimana mama bisa sanggup bekerja selama itu ?? sedangkan saja diriku hanya bertahan 1 tahun. Lalu dengan senyuman manisnya pun langsung menjawab :

"Hidup ini butuh perjuangan nak.” Ungkapnya dengan senyuman

Peluh dan ketabahan kita setiap detik akan selalu dihargai oleh Allah. 

Dan mama  yakin suatu saat perjuangan keras kita ini akan mendapatkan balasan yang setimpal atau malah lebih.

Namun tepat pada bulan Desember tahun lalu ( 2016), Mama mengajukan untuk Resign dari pekerjaannya karena menurutnya 32 Tahun sudah cukup untuk menguras fikiran,tenaga dan keringat.

Akhirnya Aku,Ayah menyetujuinya namun sempat bertanya-tanya bagaimana kelanjutannya nanti ? sedangkan ayahku saja hanya bekerja secara serabutan, namun mamaku menjawab dengan nada lembutnya :

Apapun keadaan kita nanti, haruslah bersyukur dengan apa yang telah diberikan oleh Allah. 

Dan ingat, “ tidak ada yang tidak mungkin selain kita selalu bersyukur apa yang telah di berikan oleh Allah SWT untuk kita semua, rezeki semua sudah di atur oleh-NYA”

Selang beberapa waktu setelah mama menyatakan seperti itu, akhirnya mama di berikan tugas baru sebagai anggota PKK dan tawaran tersebut diberikan langsung dari Kelurahan wilayah rumahku.

Alhamdulillah” Ungkapnya

Mungkin hanya akulah seorang anak yang tidak tahu diri, dulu sudah bekerja namun mengundurkan diri, lebih memilih menjadi seorang Relawan di berbagai kegiatan, rasanya ingin menahan air mata ini namun sulit sekali, dan mamaku hanya berkata :

“ tidak masalah, dek mama seperti ini, kan ada manfaatnya bisa bersosialisasi dengan masyarakat juga kan”, ungkapnya dengan nada yang sangat lembut

Dan akhirnya aku memeluk mamaku sambal menangis “ maafkan anakmu ini ya ma, karena mama harus bekerja lagi padahal mama sudah bekerja sampai 32 Tahun tapi apalah dayaku mah”.

Namun Pada akhirnya selang beberapa bulan kemudian, aku mendapatkan kabar bahagia yaitu “ Mendapatkan Beasiswa Kuliah di Luar Negeri”. Lalu aku ceritakan semua ini kepada mamaku :

Ma, ini adalah Persembahanku untukmu walaupun tidak seperti pengorbananmu yang telah merawatku selama 22 Tahun ini, terimakasih mah atas semuanya”. Ungkapku dengan penuh rasa bahagia.

Alhamdulillah, mama saja sudah senang kamu mendapatkan ini, tidak sia-sia kamu meninggalkan pekerjaanmu demi menggapai sebuah cita-cita, tidak ada yang tidak mungkin dan kamu tak perlu menyesali yang sudah berlalu.” ungkapnya sambil menetekan air mata.

Dari sinilah aku bisa mengambil ilmu yang mama ajarkan, ilmu tentang sebuah perjuangan hidup yang panjang. 

Perjuangan seorang wanita mulia hanya untuk anak-anaknya. Dan air mataku semakin deras mengalir. 

MAMA.. bagiku kau adalah pahlawan hidupku, lentera jiwa saat aku lemah tak punya pegangan, dan sosok malaikat saat aku haus kasih sayang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Job Spesific Training Moment

lanjutan cerita yang pertama... Setelah sekian lama menunggu akhirnya handphone saya berbunyi dan ternyata tiba-tiba saya di invite di salah satu grup yaitu NOC IR, yang saya bingung adalah siapakah adminnya ?? ternyata adminnya adalah salah satu dari tim Inasgoc, akhirnya mengabarkan bahwa yang di invite pada grup tersebut yang telah layak untuk mengikuti JST ( Job Spesific Training) untuk PA, Pro ATT dan NOC Assistant. Betapa senangnya hati saya ini, karena ini merupakan penantian yang di tunguu-tunggu akhirnya terjawab juga. ( maaf lebay dikit) :D  akhirnya kamipun langsung berkenalan satu sama lain, ada beberapa yang sudah saya kenal saat test pertama, GT 1 & 2 namun harus mengingat kembali namanya karena wajar saja orang mudah lupaan hahaha :D akhirnya setelah berkenalan, datanglah sebuah pengumuman bahwa kegiatan JST untuk tim IR&P departement akan dilaksanakan di hotel Grandhika, Jakarta Selatan. semua telah di jelaskan dari dresscode, waktu hadir dan lain

Belajar Bahasa Spanyol bareng Gue #Eps.01

Hola Amigos!! Halo Semuanya .. Sesuai dengan janji gue kemarin gue bakalan bahas sesuatu di Channel Apa Itu ?? #Belajar Bahasa Spanyol Bareng Gue #Episode 1 Nah pada #Episode 1 kali ini akan membahas materi tentang Pengenalan Diri,  Tata Krama ( Manners) serta pengucapan waktu pagi/siang/sore/malam sekaligus ini juga pertama kalinya mencoba mengaplikasikan bahasa spanyol dan kali ini bakal di bahas dalam Bahasa Indonesia  .. Yuk simak sampai habis yaa guys semoga bermanfaat yaa dan bisa di terapkan di rumah

One Step Closer to Be a Part of History

Taraaa..... welcome to 2018 guys... akhirnya satu langkah lagi menuju bagian dalam sejarah lohh hehehe :D, dan kali ini saya akan menceritakan paska JST di Grandhika waktu itu  setelah sekian bulan akhirnya saya di invite ke grup whatsapp IR & Protocol Departement, jujur ini benar2 senang banget loh karena baru pertama kali tergabung menjadi bagian IR, walaupun berpengalaman expert dalam hal ber organisasi baik di dalam negeri maupun di luar negeri saya jarang mendapatkan posisi IR ( sambil nangis bahagia, tisu mana tisu wkwkwk). di dalam grup tersebut awalnya saya tidak menyadari bahwa ada Head dari masing2 departement ( Mas Nauval, Mas Marcell, Mas Idris, Pak Idzhar, dan adminnya adalah Hotline Volunteer "hingga saat ini masih misterius siapakah dia??" wkwkwk). akhirnya setelah sekian lama paska JST kita semua di kumpulkan dan grup besar dan sampai2 membuat grup khusus Volunteer saja ( nama2nya beraneka ragam dan ganti2).  setelah kita berpindah a